Pemilihan bupati dan wakil bupati Sabu Raijua memang masih lama. Tahun 2020 baru digelar pesta rakyat lima tahunan itu.
Namun sejumlah tokoh Potensial Asal Sabu mulai nampak. Ada putra Ledemanu Seba, Simon petrus Riwu, SE, MM.
Nama yang tak asing bagi kalangan militer. Beliau sementara berkarier di TNI AU.
Terlahir dari keluarga mantan kepsek SD GMIT Ledemanu. Merasakan betul pentingnya pendidikan.
Hingga membawa menjadi seorang angkatan udara kebanggaan Indonesia. Prestasi tentu ada, apalagi pengalaman.
Kita tau, kualitas SDM menjadi satu faktor penentu untuk menjadi prajurit.
Kedua, ada Profesor Orient Riwu Kore. Juga putra Sabu yang sukses di Amerika Serikat.
Terlahir dari keluarga berlatar pendidikan, ayah seorang guru. Menjadikannya bisa hijrah sampai ke Paman Sam.
Ini suatu hal yang luar biasa, karena yang utama bisa bahasa Inggris. Bisa menunjukkan kualitas.
Bersaing dengan pesaing handal berbagai belahan dunia. Kini, dikabarkan telah menjadi profesor?
Dikabarkan pula akan kembali mengabdi ke Sabu Raijua. Bertarung menjadi bupati Sabu Raijua periode 2020 - 2050.
Lagi - lagi, ini modal dasar pendidikan. Ini beberapa nama yang muncul. Dieluskan menjadi calon bupati.
Namun perlu simak masalah Sabu Raijua. Data BPS Sarai 2017, IPM Sabu Raijua 55,22. Terpaut jauh di bawah IPM kabuoaten Sumba Timur 64,1.
Ada di bawah IPM kabupaten Malaka, 58,9. Malaka baru pada Desember 2012 menjadi daerah otonom baru.
Bicara IPM maka bicara pendidikan. IPM pengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia suatu daerah.
Ini menjadi salah satu persoalan pembangunan di Sabu Raijua. Berapa besar perhatian pemerintah pendidikan?
Tidak bisa dicatat lagi. Kabarnya terdengar memberi perhatian serius. Sesuai kemampuan keuangan daerah.
Beasiswa dan peningkatan mutu pengajar. Bagaimana solusinya?
Dengan pendidikan, akan membuka cakrawala berpikir. Melihat peluang dan siap menghadapi persaingan global.
Akankah figur baru dengan latar belakang pendidikan bisa membawa Sabu Raijua, setara dengan daerah lain.
Dari dua figur ini, siapa lebih pas memajukan pendidikan.
Komentar
Posting Komentar