Jiwa Nasionalisme Julian Hendrik jadi Cambuk Masyarakat Sarai

Jiwa Nasionalisme Julian Hendrik jadi Cambuk Masyarakat Sarai

Menia - Julian Hendrik, pahlawan perintis kemerdekaan yang berjiwa nasionalisme. Gelar pahlawan itu diberikan Menteri Sosial Soepardjo tahun 1978 atas perjuangannya yang menggemparkan dunia dalam pemberontakan kapal tujuh atau De Zeven Provincien pada tahun 1933. Perjuangan Julian menyisahkan nilai-nilai kejujuran, keteladanan dan nasionalisme bagi keluarga dan rakyat Kabupaten Sabu Raijua (Sarai), rakyat Indonesia serta generasi masa kini.

Hal itu disampaikan Peter A. Rohi pada malam perenungan hari pahlawan 10 Nopember 2016 di lokasi makam Julian Hendrik di desa Eimau Sabu Raijua, Rabu (9/11/2016)

“Dia (Julian Hendrik, baca) tidak ingin bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain, dia begitu peduli dengan masalah kesetiakawanan karena teman mereka ditahan di Surabaya dan memiliki keberanian tinggi dalam mengambil keputusan,” kata sejarawan Indonesia itu

Sementara Plt Asisten I Setda Kabupaten Sabu Raijua, Wempi I. Riwu mengatakan  bahwa momen hari pahlawan ini menjadi semangat tersendiri bagi keluarga dan masyarakat Sabu Raijua dalam mengaplikasi nilai-nilai yang telah diperjuangkan oleh Julian Hendrik.

“ini kebanggaan bagi kita, kita berbangga pahlawan-pahlawan dari Sabu Raijua bermunculan dimana-dimana,”katanya dilansir www.timorraya.com.

Pemerintah kabupaten Sabu Raijua, lanjutnya, sangat mengapresiasi perjuangan Peter yang telah menggali dan mencari tau pahlawan-pahlawan yang berasal dari Sabu Raijua. Sebagai wartawan senior, Peter juga telah menulis banyak hal tentang Sabu Raijua dalam setiap tulisannya.

“Itu suatu kebanggaan, ke depan ini kami mengharapkan supaya ada Julian-Julian Hendrik dan Peter Rohi yang baru muncul dari Sabu Raijua ini, khususnya dari desa Eimau ini,”Ujarnya

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka bahwa tidak ada kabupaten lain di Nusa Tenggara Timur yang memiliki tokoh atau pahlawan, berjuang dari awal kemerdekaan untuk menjadikan Indonesia ini negara yang merdeka.

“Kita sebagai orang Sabu harus bangga betul bahwa orang Sabu terlibat sejak awal untuk perjuangkan kemerdekaan ini,”katanya

Ditambahkannya, walau Sabu Raijua pulaunya kecil dan pembangunan masih jauh dari harapan tetapi orang Sabu tidak boleh berpikir kecil namun harus memiliki pemikiran maju dan jiwa besar.

“Orang Sabu Raijua tidak perlu minder, takut dan merasa kecil atau menjadi bagian kecil dari Indonesia karena orang Sabu juga berjasa untuk bangsa Indonesia,” tambahnya

Sementara cucu dari Julian Hendrik, Epaferditus He mengatakan bahwa keluarga merasa bersyukur dan bangga memiliki sosok Julian Hendrik yang telah berjuang untuk menjadikan Indonesia merdeka, Indoneisa yang jauh dari penjajahan bangsa lain. ( Pelipus Libu Heo)

Komentar