Menulis memang mengasyikan dan itu separuh dari hobby saya. Asyik dikala kita bisa mengekspresikan perasaan dan ide kita lewat sebuah tulisan.
Bagi para wartawan menulis itu akan lebih mengasyikkan apabila dikemas dari sisi fakta unik dan obyek yang menarik. Kira-kira demikian.
Screenshoot berita zonalinenews.com
Suatu hal unik dalam hidup saya. Dimana tanggal 16 Februari merupakan suatu tanggal dan bulan yang penuh makna dan syukur yang Tuhan rencanakan.
Screenshoot berita berandanusantara.com
Tanggal 16 Februari 2015, saya mesti mengeluarkan uang sejumlah Rp. 13.500.000 (Tiga belas juta lima ratus ribu rupiah) oleh karena kehilangan sepeda motor Jupiter MX yang dicuri orang. (Lihat gambar berikut, kwitansi dan terkoneksi pada bukti penarikan uang yang tercatat dalam debet rekening bank NTT)
Apa yang saya mau ceritakan, bahwa Tuhan Yesus yang saya imani mengajarkan arti keiklasan dari sebuah kehilangan. Dimana kehilangan adalah sesuatu hal yang disyukuri bukan hal yang ditangisi dan sesali. Ibaratnya, membangkitkan orang yang telah meninggal adalah sesuatu yang mustahil bagi manusia. Demikian juga dengan sebuah kehilangan.
Kedengaran memang mudah tapi ini tentu suatu hal yang berat bagi kita. Bagaimana mungkin kita iklas pada sesuatu yang paling kita sayangi. Tentu sulit dan itu menyayat hati bahkan air mata harus kita tetaskan.
Screenshoot berita NTT-News.com
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan, (Yesaya 41 : 10).
Yakinlah hidup kita bukan ditentukan oleh kata orang tetapi oleh kasih karunia Tuhan yang jauh telah mengasihi dan rela mati di kayu Salib demi menembus dosa kita. Berkat Tuhan tidak pernah berkesudahan. Semua sudah disediakan oleh Tuhan dan itu pasti berlipat ganda. Dengan cara-Nya, melalui orang-orang yang Tuhan pakai disekeliling kita.
Screenshoot berita Portalnnt.com
"Untuk mengiklaskan apa yang pernah kta miliki bukan hal yang gampang. tetapi kalau sudah sampai pada sikap hati yang iklas memang luar biasa kuat. Kuat terus dan tetap menjdi teladan bagi kami. Turut termotivasi degan cara pandang demikian dalam mnghadapi kesulitan," demikian ungkapan saudara ERB, lewat sebuah pesan mesangger, Selasa (21/2/2017)
Kawula muda tentu pernah mengalami kehilangan sesuatu yang kita tidak direlakan. Tentu punya cara sendiri pula dalam menyikapinya tetapi cerita tadi adalah pengalaman pribadi saya.
Hidup butuh masalah supaya kita tau punga kekuatan.
Kita butuh kehilangan agar tau arti memiliki.
Butuh air mata supaya tau merendahkan hati.
Syukuri itu sebagai ujian dari Tuhan demi meraih sesuatu yang lebih baik yang Tuhan sudah sediakan. Tuhan mengambil sesuatu yang baik dari kita untuk digantikan dengan yang terbaik. Semoga bermanfaat dan ambillah hikmahnya.
Komentar
Posting Komentar